Kamis, 05 Juni 2014

sumber listrik DC pada pesawat



Sumber listrik DC pada pesawat, output dan cara kerjanya.
1. Sumber listrik DC 
    1. Battery
    2. Transformer Rectifier Unit (TRU)


Sumber listrik DC di pesawat terdiri atas transformer dan baterai. Bergantung dari jenis pesawatnya, jumlah transformer dan baterai yang terpasang akan berbeda-beda. Untuk pesawat B737-800, terpasang 3 transformer dan 2 baterai.
Dalam pemakaiannya, baterai pesawat dipakai dalam beberapa keadaan:
  1. Sebagai sumber eksitasi untuk starting APU.
  2. Saat konsidi darurat sebagai sumber listrik DC.
Listrik DC ini juga yang dirubah static inverter menjadi listrik AC.


2. Sistem distribusi listrik pesawat
Untuk distribusi listrik, pesawat memakai sistem bus yang menghubungkan antara sumber listrik dengan beban.
Macam bus yang terdapat di pesawat B737-800 adalah :
  1. AC Transfer bus (XFR), terdiri atas transfer bus 1  dan transfer bus 2. Dalam kondisi normal, transfer bus 1 terhubung dengan generator 1 dan transfer bus 2 terhubung dengan generator 2.Sedangkan dalam kondisi darurat, semisal generator 1 tidak berfungsi, maka transfer bus 1 dapat terhubung dengan APU atau terhubung dengan generator 2 melalui transfer bus 2.
  1. AC Main bus, terdiri dari AC main bus 1 dan AC main bus 2.
  1. Galley bus, untuk keperluan listrik di galley  pesawat. Jumlah bergantung pada jumlah galley yang terpasang di pesawat.
  1. 28 VDC Bus, bus yang terhubung dengan transformer.
  1. 28 VDC baterai bus, bus yang terhubung dengan transformer dalam kondisi normal, dan baterai dalam kondisi alternatif.
  1. Standby (STBY) bus, standby bus adalah bus yang tetap akan mempunyai sumber listrik dalam keadaan darurat. 115 VAC STBY memperoleh sumber listrik dari static inverter sedangkan 28 VDC STBY memperoleh listrik dari baterai.  
3. PRINSIP KERJA GENERATOR DC
     Generator DC adalah sebuah perangkat mesin listrik dinamis yang dimana alat ini mengubah energi mekanis menjadi sebuah energi listrik . arus yang di hasilkan dari generator DC adalah arus searah , generator sendiri mempuyai beberapa type yang membedakan dari rangkaian belitan magnet berikut type generator DC :

Prinsip Kerja Generator DC

1. Generator penguat terpisah
2. Generator shunt
3. Generator kompon

Prinsip Kerja Generator DC itu sendiri di hasilkan pembangkit listrik melalui induksi dengan 2 cara yaitu :

• dengan menggunakan cincin-seret, menghasilkan tegangan induksi bolak-balik.
• dengan menggunakan komutator, menghasilkan tegangan DC.

Generator DC mempunyai beberapa jenis yaitu :

1.Generator penguat terpisah
2. Generator shunt
3. Generator kompon

Yang masing masing generator mempunyai Prinsip Kerja Generator DC  yang berbeda beda sesuai dengan apa yang di butuhkan pada mesinnya .

selamat membaca dan mohon dikoreksi.....
JUMLAH GENERATOR

   Pada pesawat listrik AC didapat dari 3 buah generator yaitu 2 buah generator pada engine (engine 1 dan engine 2) dan yang 1 dihasilkan dari generator APU (Auxiliary Power Unit). Generator pada engine menghasilkan listrik dari putaran engine sendiri, listrik yg dibutuhkan pesawat sebesar 115VAC dengan frekuensi 400Hz yg dihasilkan dri generator, namun karena Rpm engine yg memutar generator tidak selalu stabil maka dipasanglah sebuah alat yg bernama CSD(constan speed drive) dimana alat itu berfungsi untuk mengendallikan putaran generator agar selalu constan. Sedangkan pada APU tidak mrnggunakan CSD, karena putaran pada generator APU brputar secara konstan tidak berubah-ubah seperti pada engine, karena pada APU tidak ada idle power atau full power. selain dari generator ada satu lagi alat yg menghasilkan sumber listrik AC ialah static inverter dimana ia berfungsi merubah tegangan DC dari baterai menjadi tegangan AC. namun static inverter hanya digunakan dalam keadaan darurat, dengan kata lain meskipun pesawat dalam keadaan darurat sistem pesawat yg memerlukan sumber listrik AC dapat bekerja.

Macam - macam generator

                                                                                                                        
1)       Dilihat dari letak kutub:
    a.       Kutub dalam berputar pada rotor.
    b.      Kutub Luar diam dipasang pada stator.
2)      Dilihat dari putaran medan terhadap rotor:
   a.       Generator sinkron (serempak): Kecepatan putaran medan magnit stator (Ns) sama dengan putaran medan rotor (Nr).
  b.      Generator Asinkron (tidak serempak) : Kecepatam medan magnit stator (Ns) tidak selalu sama dengan putaran medan rotor (Nr).
3)      Dilihat dari jenis arus yang dibangkitkan:
   a.       Generator arus searah (DC).
   b.      Generator arus bolak-balik (AC).
4)      Dilihat dari Phasa:
   a.       Generator AC 1 phasa.
   b.      Generator AC 3 phasa.
5)      Dilihat dari bentuk rotor:
  a.       Rotor kutub menonjol (selent pole): Digunakan pada pembangkit RPM rendah seperti PLTA, PLTD.
   b.      Rotor kutub rata (silindris): Digunakan pada pembangkit RPM tinggi seperti pada PLTG, PLTU.

FUNGSI GENERATOR

     Generator berfungsi  untuk menghasilkan tegangan  dan arus listrik pada pesawat terbang baik AC atau DC. Starter generator disediakan oleh pabrik pesawat dan dimanfaatkan sebagai motor untuk memutarkan engine pada startcycle. Setelah engine start, starter generator berfungsi sebagai DC generator untuk menyediakan semua kebutuhan listrik pada pesawat, serta mengisi accu. Tegangan yang dihasilkan dari Aircraft Generator max 120 Volt AC tetapi penggunaan normal dan pada umumnya menggunakan 115 Volt AC atau sama dengan 400 Hertz. Aircraft Generator menghasilkan putaran dari 4000 RPM sampai 6000 RPM. Prinsip kerja Aircraft Generator adalah merubah energi listrik menjadi energi mekanik dengan menggunakan induksi magnet pada bagian dalam Aircraft Generator, yaitu pada magnet dan pada kumparan kawat konduktor.

PRINSIP KERJA  

1)      Generator bekerja berdasarkan hukum Faraday.
2)   Apabila suatu batang penghantar digerakkan didalam suatu medan magnit, yang mempunyai garis gaya magnit dari arah kutub utara keekutub selatan. 
3)  Maka pada batang penghantar akan memotong-motong garis-garis gaya magnit, sehingga akan menimbulkan Gaya gerak listrik atau EMF (Electro motive force) atau voltage AC.

demikian informasinya, semoga bermanfaat... 
Mengapa listrik pesawat menggunakan 115V, 400Hz, 3 Phase?
    Karena dengan menggunakan 115V, 400Hz, 3 Phase kestabilan aliran listrik pada pesawat akan selalu terjaga. Karena load pada pesawat besar, maka diperlukan juga kekuatan yang besar untuk dapat menjalakan sistemnya secara normal dan selalu stabil.

Digunakan Frekuensi 400Hz karena,
     1. Keuntungan menggunakan frekuensi yang lebih tinggi, biaya produksi transformatorpun akan lebih murah.Karena semakin tinggi frekuensi, makan efisiensi akan semakin tinggi/semakin baik.
     2. Trafo yang digunakan lebih kecil.

Lalu.......kenapa jika semakin tinggi frekuensi, efisiensinya juga semakin tinggi/semakin baik tidak menggunakan yang lebih tinggi dari 400Hz?
Karena jika menggunakan frekuensi yang semakin besar, dampaknya akan berpengaruh pada manusia,,

      Digunakan 3 phase karena dipesawat banyak menggunakan motor - motor besar yang akhirnya juga membutuhkan tenaga yang besar pula. maka dari itu sistem listriknya dibuat 3 phase. Dan juga untuk proses transmisi yang bertujuan dalam penggunaan konsumen secara luas mengurangi kerugian daya pada salurannya.
Kenapa tidak menggunakan listrik 1 phase?
      Karena 1 phase itu kalau dilihat dri osiloscop gambar diagram sinus.y hanya 1 gelombang pick to pick, dan sedangkakn 3 phase diagram sinusnya mempunyai 3 gelombang sinus siodal pick to pick
yg dimaksud pick to pick adalah 1 gelombang penuh dri positif ke negatif,,jadi bisa dijelaskan bahwa menggunakan 1 phase itu kurang efisien karena hanya memiliki 1 saluran. sedangkan yang 3 phase dapat dikatakan bekerja secara continue yaitu saling mengisi antara yang 1 dengan yang lain.

gambar gelombang sinus 1 phase







gambar gelombang sinus 3 phase



 (mohon koreksinya bagi pembaca jika ada yg salah)
RIWAYAT HIDUP

 











 DATA PRIBADI
 Nama                        :    Ervan Fitriyanto
 Jenis Kelamin             :    Laki-laki
 Tempat/Tgl. Lahir       :    Sragen, 08 Maret 1994
 Kewarganegaraan      :    Indonesia
 Status Pernikahan       :    Belum Menikah
 Tinggi/Berat Badan     :    160 cm / 49 kg
 Agama                       :    Islam
 Alamat Asal               :    Gelang Rt. 29, Kliwonan, Masaran, Sragen
 Domosili Sekarang     :    Yogyakarta
 No. HP                     :     085697496611
 E-mail                       :     ervan0894@yahoo.com

JENJANG PENDIDIKAN
2000-2006                :    Sekolah Dasar, SD N Kliwonan 2
2006-2009                :    Sekolah Menengah Pertama, SMP N 1 Masaran
2009-2012                :    Sekolah Menengah Kejuruan, SMK BINA DHIRGANTARA
2012-sekarang          :    STTKD Yogyakarta (Prodi Aeronautika)

CATATAN PRIBADI
Saya orangnya suka mencari pengalaman dan petualangan yang belum pernah saya lakukan. Mencoba mempelajari serta memahami hal-hal baru yang belum diketahui, guna menambah pengetahuan.
Dikampus STTKD yogyakarta, saya mengikuti salah satu UKT yaitu UKT DIRGAPALA. Dimana dalam mengikuti UKT  DIRGAPALA ini saya dapat mempelajari hal-hal baru tentang alam bebas. Dari UKT ini saya dapat memahami bagaimana pentingnya merawat, menjaga dan melestarikan keindahan alam yang ada di Indonesia.